Melewati jalanan menanjak kurang lebih 500 meter, akhirnya sampai jua lah saya di Buntu Pune, objek wisata yang menyajikan deretan tongkonan dan komplek pemakaman (kuburan), Sama halnya ketika menyambangi Kete Kesu, di Buntu Pune pun lagi-lagi saya menjadi wisatawan pertama yang bertandang, bedanya kalau di Kete Kesu masih ada warga yang masih bisa saya ajak ngobrol, sedangkan di Buntu Pune saya benar-benar seorang diri, yang terlihat hanya seekor anjing yang kala itu sedang rebahan manis di dipan tongkonan.
Buntu Pune
Komplek pemakaman Buntu Pune
Lebih
setengah jam seorang diri mengitari Buntu Pune, sayapun bersiap melanjutkan
perjalanan berikutnya, yaitu menuju “Londa”, sebuah bukit batu dengan gua
didalamnya yang dijadikan tempat pemakaman.
Agak lama
melintasi turunan dan tanjakan, ditambah lagi jalan yang saya lewati terbilang
sepi, jujur ada sedikit rasa was-was apakah jalan yang saya ambil ini benar akan
menghantarkan saya ke Londa ? Sayapun berhenti sebentar untuk meyakinkan jalan
yang saya ambil ini benar menuju Londa dengan melihat GPS yang ada pada saku
celana , emang punya GPS ? ya, saya punya GPS (Goresan Peta Seadanya) yang saya
buat di secarik kertas usang dengan bubuhan pena hasil coretan tangan, alias
peta abal-abal.
Bukit Londa
Selagi sibuk
ngebaca peta, melintas beberapa orang anak
dengan seragam merah-putih, dan sayapun bertanya kepada mereka apakah jalan ini
benar menuju Londa. Tanpa dikomando
dengan serentak mereka menjawab benar sembari jari telunjuk mengarah kedepan jalan dan
memberitahu saya kalau Londa tidak jauh lagi. Kembali saya respon bertanya
kepada mereka kenapa baru berangkat sekolah jam segini, padahal sudah hampir
pukul 10, jangan-jangan mereka bolos ? Eh, didepan saya melintas lagi rombongan
anak-anak dengan seragam yang sama, bahkan dengan jumlah yang lebih banyak.
Bolos berjamaah ? .......
Alhamdulillah dugaan saya sepenuhnya salah, ternyata mereka pulang sekolah lebih awal karena sehabis melaksanakan ujian praktek kesenian, bahkan anak-anak ini mengajak saya untuk melihat dan mencoba alat seni musik khas toraja yang terbuat dari bambu. Selepas bertanya dan tak lupa pamit serta mengucapkan ribuan terimakasih pada anak-anak penerus bangsa ini, sayapun kembali melanjutkan sisa perjalanan menuju Londa.
Bolos berjamaah ? .......
Alhamdulillah dugaan saya sepenuhnya salah, ternyata mereka pulang sekolah lebih awal karena sehabis melaksanakan ujian praktek kesenian, bahkan anak-anak ini mengajak saya untuk melihat dan mencoba alat seni musik khas toraja yang terbuat dari bambu. Selepas bertanya dan tak lupa pamit serta mengucapkan ribuan terimakasih pada anak-anak penerus bangsa ini, sayapun kembali melanjutkan sisa perjalanan menuju Londa.
Pintu goa di bukit Londa
Tak ubahnya
dari Kete Kesu maupun Buntu Pune, di Londa pun lagi-lagi saya seorang diri, ini
terlihat dari lengangnya tempat parkir kendaraan. Duduk santai sembari
berbincang dengan seorang bapak yang sebelumnya menawarkan jasanya ke saya
berupa lampu penerangan untuk memasuki goa, datang dua orang turis dari German
dan setelahnya datang lagi satu bus besar yang berisikan rombongan mahasiswa asal Papua.
Peti-peti mati yang nampak saling menumpuk dan bersesakan
Dengan menuruni anak tangga saya menuju goa Londa untuk melihat-lihat, beberapa peti mati terlihat agak bersesakan di sela-sela lubang bebatuan, tak ketinggalan pemandangan tengkorak-tengkorak kepala pun jamak di jumpai disini. Dan yang tak kalah menarik, di Londa ini terkenal dengan cerita “Romeo & Juliet” nya Toraja, sepasang kekasih yang memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon yang sama dikarenakan kisah percintaan yang terlarang, sebab keduanya masih dalam satu keluarga bangsawan yang memang dilarang oleh para leluhur mereka. Dan pihak keluargapun memakamkan keduanya di goa Londa. Power Of Love !
“Memang cintalah yang
menyatukan, namun tak jarang cinta pulalah yang membutakan”
kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
BalasHapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4 angka 1803 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH,,di no (((082-313-336-747)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 275
juta, wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI SOLEH akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH DI NO: (((082-313-336-747)))
atau klik langsung di KLIK DSINI BOCORAN TOGEL
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos