Jalan Panjang Menggapai Toraja !

    Minggu, 19 Oktober 2014, berangkat dari Banjarmasin yang kemudian transit di Kotabaru, akhirnya maskapai penerbangan Wings Air yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pukul 18 : 30 Waktu setempat. Aga Kareba ?:)

     Dengan langkah mantap saya pun bergegas menuju area kedatangan Bandara dikarenakan sudah ada Enda, teman dari Makassar Backpacker yang telah menunggu dan akan mengantar saya menuju Terminal Daya untuk nyari Bus yang ke Toraja. Ya... Toraja menjadi tujuan pertama saya selama berada di Sulawesi Selatan. Tunggulah daku wahai Toraja !

     Sesampai di Terminal Daya dan kemudian langsung menuju loket pembelian tiket Bus Litha & Co, ya Nama bus ini banyak ditulis dan terpampang jelas di Blog teman-teman backpacker yang sudah pernah ke Toraja. Namun ketika itu tiket bus Litha keburu habis. Atas rekomendasi Enda, Bus Batutomonga lah menjadi pilihan yang akan mengantarkan saya ke Toraja dengan jadwal keberangkatan pukul 20:30 malam.

    Karena jarak tempuh yang lumayan jauh dan memakan durasi perjalanan kurang lebih 8-9 jam, menjelang keberangkatan saya sempatkan dulu makan roti tawar dengan olesan selai coklat yang telah saya bawa dan persiapkan sebelumnya untuk pengganjal perut selama berada dalam bus. Dan setelah berpamitan dengan Enda, (Thanks saudaraku Enda), sayapun beranjak menaiki bus. Waah.. ini bus atau apa an ? sangat mewah menurut saya, setiap seat disediakan bantal, selimut, serta ada penyanggah kaki, disamping itu jarak dari seat dengan seat lainnya cukup lapang ! So, saya berasa termanjakan dengan bus ini.

    Selama diperjalanan menuju Toraja, hanya sebentar saya terlelap, kebanyakan saya habiskan dengan melihat pemandangan-pemandangan sekitar, Sengaja saya terjaga karena tidak ingin moment selama perjalanan menuju Toraja ini terlewatkan. Paduan gelapnya malam dengan kerlap-kerlip lampu disaat bus harus jalan menanjak melewati areal perbukitan menjadi view yang sangat sedap dipandang mata.

     Menjelang pagi, bus melewati kota Makale yang merupakan Ibukota Kabupaten Tana Toraja, sebagian penumpang turun di kota ini. Namun saya tetap bertahan dikarenakan tujuan perjalanan saya yaitu Rantepao, ibukotanya Kabupaten Toraja Utara, kabupaten baru hasil pemekeran dari Kabupaten Tana Toraja. Jarak dari Makale - Rantepao tidak terlalu jauh, dan sepanjang poros Makale -Rantepao inilah tempat wisata tersebar.

     Tak berselang lama, bus pun tiba di tempat perwakilan bus Batutumonga di Rantepao. Kota Rantepao sendiri boleh dibilang lebih ramai dibandingkan Makale, kemungkinan dikarenakan di kota Rantepao terdapat lebih banyak hotel dan penginapan maupun rental motor dan mobil untuk berwisata.

        Berangkat dari peranjakan, saya jalan kaki menuju Wisma Maria 1, bukan untuk menginap, tapi untuk nyewa motor selama di Toraja, memang saya putuskan sebelumnya untuk tidak menginap selama di Toraja, dikarenakan malam harinya saya akan bertolak kembali ke Makassar yang kemudian lanjut ke Bulukumba menuju Tanjung Bira, dan menyepi di Pantai Bara.

       Berhubung hanya punya waktu satu hari, saya pun dituntut untuk lebih cerdik tempat mana yang akan saya kunjungi selama di Toraja, dan setelah ngobrol dan bertanya dengan pegawai Wisma Maria 1 (jangan malu untuk bertanya, pegawainya ramah-ramah kok) saya diarahkan menuju bagian selatan terlebih dahulu, dan kalau sempat baru ke bagian utara. Dan Berbekal itulah saya bertolak ke arah selatan terlebih dulu, diantaranya menuju Kete Kesu, Buntu Pune, Londa, Lemo. Ternyata lebih dari itu saya sempat pula ke bagian utara nya Toraja, yakni menuju Batutumonga dan Lokomata, bahkan melewati dua jalur berbeda sekaligus, berangkat lewat jalan yang terjal dan berlubang, namun lebih cepat sampai dan kemudian pulang dengan jalan yang relatif lebih mulus.

SHARE SHARE SHARE

About Tagantar Dot Com