Home » » Mengintip Malam di 0 Kilometer Yogyakarta

Mengintip Malam di 0 Kilometer Yogyakarta

     Setelah menempuh perjalanan kurang-lebih  8 jam, akhirnya bus yang saya tumpangi dari surabaya tiba juga di kota Yogyakarta pada pukul setengah 2 malam, dan buru-buru bilang pada sang sopir tuk minta turun di jalan Janti bawah fly over saja, karena sudah ada janji sama teman yang akan menjemput saya.... Welcome to Yogyakarta, Never Ending Asia.


     Sambil melepas penat, saya duduk termangu sekitar 10 menit'an pada sisi kiri jalan raya bawah fly over, tak berselang lama muncullah se'sosok malaikat penjemput (bukan penjemput nyawa) melainkan teman karib  yang nantinya akan membantu saya tuk meng-obrak-abrik ini kota... "Akkkhh,,. kan ku telanjangi kau duhai Yogya". Ooo iyaa, teman saya ini nama'nya miftah, satu kampung dengan saya, dia lagi menempuh pendidikan di salah satu universitas  di kota ini.
     Dengan menaiki motor dan menembus dingin'nya angin malam, sampai jua lah di kontrakan'nya si miftah, dan tubuh ini-pun langsung lunglai,lemas, dan terbaring tak berdaya setelah sekian lama terkungkung dalam kotak besi, sembari tak lupa setel alarm buat besok pagi, bersiap memasuki alam bawah sadar (dibaca : Ngorok)


     Pagi menjelang, saat'nya membuka ini mata,buka selimut, dan ternyata hujan sedang turun, jangankan mau jalan, untuk mandipun saya malas.. Dingiiin... Brrr, Lanjut tidur lagi.. Zzzzz...
     Bagai jabang bayi yang baru keluar dari perut'nya si emak, untuk ke-2 kalinya saya membuka ini mata. Alamaaaak, kampreeeett.. Jam 5 sore ? Shit... Daripada jalan'nya nanggung, lebih baik ngisi ini perut dulu dan jalan'nya malam hari saja, lagian sore ini-pun ternyata hujan kembali membasahi bumi Yogya.


     Dan Alhamduliillah sehabis sahalat maghrib hujan berangsur-angsur reda, berawal dengan Bismillah saya langkahkan kaki ini menuju tujuan pertama saya, "0 Kilometer Kota Yogyakarta" yang letak'nya strategis diantara Malioboro dan Keraton. Ditempat inlah sebuah titik yang menjadi patokan penentuan jarak antar daerah di Yogyakarta atau kota-kota lain di luar Yogyakarta. 


     Dan ditempat ini pula banyak terdapat obyek wisata menarik lain'nya, semisal Monumen Serangan Umum 1 Maret, Benteng Vredeburg, Kantor Pos Pusat, Bank  BNI, dan Bank Indonesia yang kesemua bangunan'nya adalah bangunan tua yang sarat akan sejarah yang membuat kota Yogya selalu dinamis dan berwarna.
SHARE

About Tagantar Dot Com

4 komentar :

  1. Balasan
    1. @Bunga_Hehe,.. yogya mmang ngangenin,.. ngga bosan 2x meng'explore ini kota... :)

      Hapus
  2. Ada satu pantai di daerah gunung kidul yogyakarta yang menurut saya masih alami. yaitu pantai Indrayanti di mana pantai tsb mirip pantai di pulau dewata Bali karna pasirnya pasir putih.

    BalasHapus
  3. @Ary_Putra.. :) iyaa gan,, Indrayanti indah jg gan, klo ngga slah nma asli pantai trsebut plang syawal ya, ktanya sih Indrayanti it nama sang pmilik resort dn pngelolaan pntai trsebut, jd lah kebiasaan d sbut pantai Indrayanti,.. katanya jugaa siih... hihi

    BalasHapus