Kesalahan Terbesar

    Brrrr,... Di coretan ini lagi saya ingin berbagi cerita mengenai pengalamam pribadi diri ini, yaa, mau di mana lagi kalau bukan di sini..! Hehe..

     Peristiwa ini terjadi sekitar 6 tahun yang lalu, di mana pada waktu itu saya masih mengenyam bangku pendidikan di salah satu  Sekolah Menengah Atas di kota B, walaupun sudah begitu lama, tapi peristiwa itu sangat memberi kesan + motivasi besar buat saya agar tak mengulangi'nya lagi di kemudian hari.

    Di awali dengan rasa semangat yang tinggi, saya menapakkan kaki tuk berangkat sekolah, walaupun di pagi itu cuaca agak kurang mendukung (mendung). Jelas lah saya semangat, karena pada hari itu, hasil saya menimba ilmu selama satu tahun di kelas 1 akan di bagikan (Raport), dan barang tentu kegiatan belajar mengajar pun pasti akan di liburkan. Huhuy... senang'nyee... 

    Tak berselang lama, akhir'nya sampai juga saya di tempat tujuan, langsung aja dah duduk rapi + lipat tangan menunggu wali kelas membagikan itu raport. Satu-persatu raport mulai di bagikan, satu-persatu juga teman satu kelas saya keluar dengan di iringi senyuman, yang menandakan mereka cukup puas dengan hasil yg mereka peroleh.

     "Tapi kok nama saya ngga di panggil-panggil sih bu".. gumam saya. Setelah sekian lama menunggu, sampai-sampai hujan pun turun, akhir'nya nama saya pun di panggil Yang Maha Kuasa.. Horeee... setelah di teliti dengan seksama, ternyata di dalam ruangan kelas tersebut hanya tinggal 2 orang saja, yang tak lain adalah wali kelas + saya, dan arti'nya saya lah murid yang paling belakangan menerima raport.

    Tanpa basa sebelum basi, langsung aja tuh raport saya buka............ Alamaaaaaak,,. banyak merah'nya + menyabet peringkat terakhir , tapi belum cukup sampai di situ, setelah di liat paling pojok isi raport tersebut tertera :

Naik ke kelas 2                          Tinggal di Kelas

 

    Aduuuh,,, ternyata saya harus berpuas diri lagi dan tetap bertahan di kelas 1,seakan langit pun turut bersedih dengan di tandai jatuhnya tetesan air hujan. Saking kesal'nya, itu raport saya buat perahu dan di hanyutkan di salah satu got yang ada di sekolah,(dan harus buat pembukuan baru lagi) dan inilah kesalahan terbesar yang saya lakukan, di mana saya sangat menyesal melakukan hal tersebut, se'akan-akan saya tidak menghargai hasil penilaian dari dewan guru. (Ma'af pak, maaf bu). Padahal faktor keseluruhan dari hasil raport tersebut 100% hasil kesalahan pribadi saya sendiri semasa sekolah.

    

    "Ambil yang baik dan buang yang buruk dari isi coretan saya kali ini, dan yang lebih penting lagi jangan buang raport anda ke tempat yang memungkinkan anda menyesal di hari depan"

SHARE SHARE SHARE

About Tagantar Dot Com